Nasi tiwul saat ini sangat sulit dicari, bahkan di desa-desa keberadaan nasi tiwul juga jarang
ditemui. Cap “Makanan orang miskin” yang dilekatkan banyak orang dan media membuat banyak orang
menjadi malu untuk makan nasi tiwul. Padahal ditinjau dari kandungannya Tiwul tidak kalah dari
beras.Tetapi kali ini kita tidak akan membahas masalah tiwul dan beras.
ditemui. Cap “Makanan orang miskin” yang dilekatkan banyak orang dan media membuat banyak orang
menjadi malu untuk makan nasi tiwul. Padahal ditinjau dari kandungannya Tiwul tidak kalah dari
beras.Tetapi kali ini kita tidak akan membahas masalah tiwul dan beras.
Tiwul goreng memang sudah lama diakui kelezatannya oleh
banyak orang. Sayang karena tiwul susah dicari, nasi tiwul goreng pun
menjadi semakin langka.
Tapi jangan salah, Di ponorogo, tepatnya
di sekitar Telaga Ngebel, Kecamatan Ngebel Ponorogo. Masih ada beberapa
warung yang menjajakan nasi tiwul goreng.
Yang istimewa dari tiwul goreng ngebel
adalah bahan dasarnya. Di Ngebel dan sekitarnya Gaplek dibuat dengan
merendam singkong yang sudah dikupas di air yang mengalir. Air yang
jernih serta belum tercemar di sekitar ngebel menghasilkan Gaplek
kualitas terbaik. Makanya, ketika sudah jadi nasi tiwul rasanya enak dan
warnanya coklat terang. Tidak coklat tua atau coklat kehitaman seperti
tiwul-tiwul dari daerah lain.
Satu lagi yang tidak boleh terlewatkan
saat menyantap nasi tiwul goreng di ngebel adalah Ikan “Ngongok” goreng.
Ikan yang satu ini adalah ikan endemis telaga ngebel. Jadi anda tidak
akan menemui ikan ini di tempat lain. Ikan “Ngongok” mempunyai daging
agak tebal dengan rasa yang khas. Tetapi jika ikan yang satu ini habis
atau tidak tersedia masih ada ikan nila goreng yang juga tak kalah
gurihnya.
jadi jika anda mengunjungi telaga ngebel, selain menikmati keindahan alamnya. Coba juga nikmati menu yang satu ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar