Gajah-gajahan adalah salah satu bentuk
pertunjukan rakyat Ponorogo
selain Reyog.
Jenis kesenian ini mirip dengan hadroh atau samproh klasik,
terutama alat-alat musiknya. Perbedaannya adalah bahwa kesenian ini tidak
memiliki pakem yang tetap mulai alat-alat musik, gerak tari, lagu, dan bentuk
musiknya berubah seiring perkembangan zaman.
Perbedaan paling utama adalah
hadirnya patung gajah yang terbuat dari kertas karton
yang dilekatkan pada kerangka bambu. Dari segi simbol binatang yaitu gajah yang dijadikan salah satu alatnya,
menunjukkan bahwa gajah adalah binatang yang mudah
ditundukkan, santun serta banyak membantu pekerjaan manusia.
Pada
saat pertunjukan dimulai, patung gajah diangkat oleh dua orang yang masuk
ke dalamnya dan dinaiki oleh seorang bocah kecil, yang umumnya perempuan atau
laki laki yang didandani seperti perempuan, sambil diiringi oleh pemusik dibelakangnya.
Pemusik membawa alat-alat musik berupa Jedor, gendang, kentongan, atau
alat-alat musik lainnya.
Gajah-gajahan
di ponorogo masih banyak di jumpai entah
pada saat syukuran. Pada saat pertunjukan kesenian ini banyak antusias
masyarakat ponorogo yang ingin melihat, sehingga pertunjukan ini sangat ramai
di datangi oleh warga yang ingin menyaksikan. Jika kalian penasaran seperti apa
sih pertunjukan ini? Kalian bisa datang pada saat acara ini dilaksanakan di
ponorogo. Pasti bakalan meriah dan seru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar